Selasa, 20 September 2011

My own Leraning Journal

inspired by my teacher in English for Young Learners Class when we were asked to write a learning journal after teaching learning activities, I think that it will be interesting if I write my own learning journal. What makes different is my learning journal is not about what I’ve learned in EYL Class, but maybe i’ll write what happen in my whole day.

It’s like today, when we got a big success in Conaplin 4 2011, a seminar held by Balai Bahasa UPI. It’s a quite big seminar actually, since there were so many participants from other islands and countries. 2 days full of tired. Trust me! the food, the snack, and the seminar kit (thank God i got it) that we’ve got were good. But we were really really tired. your feet, your hands, your body, your brain, and all the things sticking to you had been worked well in that moment. However, it was fun working together with all people inside.

Now I’m so happy because tomorrow I’m off to bed. There will no class and I can wake up in the middle of the day.

so many things to say actually. But Guys, I’m really tired and even my hand can’t hold my keyboard well. well then, take rest, everybody. :)

Senin, 05 September 2011

Tp sesuatu yang klise ternyata adalah mimpi...

well,
gw seneng sama kuliah gw hari ini sebenernya. Hari pertama kuliah disuguhin sama mata kuliah yang kayanya, dan emang kata orang kaya gitu, adalah mata kuliah paling susah sepanjang sejarah lo belajar bahasa Inggris. Namanya Discourse Analysis yang adalah... gw gak tau pasti karena gw juga belum paham. Yang jelas dari judulnya, gw rasa itu tentang suata cara dimana kita nganalisis bahasa dalam suatu contexts atau texts. Yap! as I said before, gw belum terlalu paham apa itu artinya.

Dosen mata kuliah ini, adalah panutan semua orang, Prof. Didi Suherdi. Kita sering sebut dia Prof. Dumbledore, karena emang mukanya mirip banget sama Dumbledore pemeran kepala sekolah Hogwarts di filmya Harry Potter. Bedanya, cuma rambutnya aja ga panjang. Dan satu lagi, Prof. Didi islam, dan soleh.

Hal yang menyenangkan yang gw pelajari hari ini, bukan teori Discourse Analysis yang uda gw kira pasti susah. Tapi nilai-nilai yang beliau terapkan. Kejujuran. beliau bercerita betapa hidup sesulit apapun, dengan kejujuran, semua kebahagiaan akan mengalir dengan sendirinya. Beliau juga menjelaskan "The Making of Tukang Ojek" dan "The MAking of Doctor" sebagai analogi dimana kita harus bekerja keras untuk menentukan masa depan kita.

"Masa depan kita, bisa kita pilih..."

Gw berpikir sejenak tentang masa depan mana yang bakal gw pilih. Karena sudah setua ini pun, mimpi-mimpi gw belum ada yang jelas. Gw masih gak tau apa gw berada di jalan yang benar dengan berada di kelas ini atau engga.

yang bikin gw sadar, pas beliau bilang "Allah sedang memberi jalan padamu.."
dan mungkin ini jalan gw. Somehow, semangat gw tiba-tiba aja muncul saat itu.

Dan, dari situ, gw dapet 5 cita-cita yang indah. Ini cita-cita yang dirangkai beliau untuk kami. Dan kami setuju.

Berikut cita-cita sederhana, yang buat gw cukup untuk melengkapi hidup gw dari sekarang.

Lulus kuliah tepat waktu
Dapet IPK gede
Cepet dapet kerja
Dapet Gaji Gede
Punya keluarga sakinah, mawadah, warohmah...

dulu gw ga suka berpikir hal-hal yang klise. Tp sesuatu yang klise ternyata adalah mimpi.
Dan gw harus ngejar mimpi itu.. setidak hidup gw berguna bagi diri gw sendiri..

Well, di kelas, gw ga hanya bisa belajar tentang bagaimana itu teori bahasa. Disini, pelajaran hidup gw terasa. Life can be changed, right?